Posts

Rapat Koordinasi Monev LLDikti, 20 Juli 2022

Image
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Juli 2022 Jam : 13.00 WIB – Selesai Agenda : Progress Check Point I - Pemasukkan Data PERTAMA Pengisian Instrumen Monev Zoom Link : Join Zoom Meeting https://zoom.us/j/97575834624?pwd=dmlyaHFzK2VHVVFlNVp1Zzh4cnFO QT09 Meeting ID : 975 7583 4624 Passcode : UPIYAI Dr. Ir. Eka Rakhmat Kabul, M.Si Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Progress Penyusunan Standar Mutu MBKM

Image
 Update prorgess 19 Juli 2020 Dr. Ir. Eka Rakhmat Kabul, M.Si Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Rapat Koordinasi LPM terkait Jawaban Butir 7 Monev LLDikti Tentang Standar Mutu MBKM

Image
Rapat LPM Time: Jul 18, 2022 13.30 Jakarta Join Zoom Meeting https://zoom.us/j/97641863649?pwd=amVBa215V2ZQZmZtZ2ZSRVVmTmV0QT09 Meeting ID: 976 4186 3649 Passcode: UPIYAI Hasil Rapat : Perlu ditambahkan 1 standar baru terkait BKM yaitu Standar Pelaksanaan MBKM --> PIC : Pak Eka Perlu disusun SOP terkait kegiatan MBKM --> PIC : Bu Susi, Bu Siti, Pak Dimas Identifikasi Buku Panduan MBKM UPI YAI 2021 dan mengintegrasikannya ke dm standar SPMI yg ada : --> PIC : Pak Eka          a. Standar Struktur Kurikulum --> besaran sks matakuliah prodi dan sks matakuliah MBKM          b. Standar Monev Proses Pembelajaran --> monev pelaksanaan matakuliah MBKM           c. Standar Pengambilan Matakuliah diluar Prodi --> besaran sks matakuliah di luar prodi (dlm PT               maupun luar PT)          d. Standar Kerja Praktek/Magang --> besaran sks magang          e. Standar KKN --> tema KKN dan besaran sks KKN          f. Standar Mutu Penilaian Pembelajaran --> menambahkan a

Rapat Koordinasi Pengisian Instrumen Monev LLDikti - 1

Image
 Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2022 Jam : 11.00 WIB – Selesai  Agenda : Pengisian Instrumen Monev  Zoom Link : Join Zoom Meeting https://zoom.us/j/93719111422?pwd=TkFUUGVlaFlRY3cvc2lRbzNv U211UT09  Meeting ID : 937 1911 1422  Passcode : UPIYAI Dr. Ir. Eka Rakhmat Kabul, M.Si Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Tantangan Membangun PTS Berkualitas

Seperti yang kita tahu bahwa terdapat lebih dari 4.000-an Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia dan tidak sedikit diantaranya dianggap belum memenuhi standar “tuntutan zaman” yang dalam hal ini adalah revolusi industri 4.0. Saat ini dunia pendidikan tinggi sudah mulai terjadi pergeseran bahwa “pendidikan sebagai suatu industri” yang dimana mengacu kepada standar kebutuhan “tuntutan zaman” tadi. Maka dari itulah saat ini tidak mudah untuk Membangun PTS Berkualitas terlebih jika mengacu kepada standar internasional. Dikutip dari Prof. Ati Rachmiatie, MSi terdapat beberapa komponen dasar yang perlu dirumuskan jika suatu perguruan tinggi swasta ingin maju dan berkembang yaitu: Peningkatan kualitas kurikulum  : Evaluasi dan pengembangan kurikulum secara berkala; pengembangan silabi, SAP dan bahan ajar. Peningkatan kualitas proses  : Penyelenggaraan program pengenalan akademik bagi mahasiswa baru; evaluasi dan pengembangan kurikulum secara berkala; pengembangan silabi, SAP dan bahan aja

Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS

Image
Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS Dengan melihat banyaknya perguruan tinggi di Indonesia dengan ragam dan kesenjangan mutu yang lebar, perlu dikembangkan system peningkatan mutu pendidikan tinggi nasional yang komprehensif. Penguatan mutu meliputi mutu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta manajemen perguruan tinggi. Langkah yang direncanakan di antaranya adalah:  right sizing jumlah perguruan tinggi melalui merger dan akuisisi;  diferensiasi misi perguruan tinggi;  sistem penjaminan mutu internal dan eksternal yang transparan; penguatan otonomi perguruan tinggi;  penguatan centers of excellence;  mobilisasi pendanaan mitra;  kerjasama antar perguruan tinggi; serta  kerjasama internasional & talent pool global. Jumlah PTN + PTS di Indonesia sangat banyak sekitar kurang lebih 4.000 dengan jumlah PTS saat ini sekitar 3.700-an dengan jumlah mahasiswa 4,4 juta, semnatara  71% PTS jumlah mahasiswanya di bawah 1.000